Profil
Biografi & Kisah Sukses Pengusaha Muda Hamzah Izzulhaq
Dia adalah pengusaha muda yang sukses, dia bisa dijadikan contoh buat pemuda Indonesia agbisa berkarya dan sukses di usia muda.

Disini saya akan berbagi informasi mengenai Profil, Biodata, Kisah Sukses & Tips dari Hamzah Izzulhaq. Pemuda kelahiran Jakarta, 26 April 1993 ini memang sudah memiliki bakat bisnis sejak masih sd mulai dari menjual kelereng, gambaran, petasan hingga menjual koran, menjadi tukang parkir serta ojek payung pernah dilakukannya.
PROFIL
SINGKAT HAMZAH IZZULHAQ
Nama : Hamzah IzzulHaq
Tanggal Lahir: 26 April 1993
Tempat Lahir: Jakarta
Job : Enterperneur Muda bidang Franchise dan Direktur CV Hamasa
Twitter : @hamasacorp
Facebook : https://www.facebook.com/fanspagehamzahizzulhaq
Tanggal Lahir: 26 April 1993
Tempat Lahir: Jakarta
Job : Enterperneur Muda bidang Franchise dan Direktur CV Hamasa
Twitter : @hamasacorp
Facebook : https://www.facebook.com/fanspagehamzahizzulhaq
Hamzah sudah belajar berbisnis mulai usia dini pada waktu
kelas 5 SD dengan menjual beberapa macam permainan seperti kelereng,
petasan,dan berbagai macam permainan yang disukai anak-anak.
Mulai beranjak dewasa
padawaktu masuk jenjang SMA Hamzah mulai berbisnis dalam bidang pulsa dan buku – buku dengan melobi pamannya
yang mempunyai Toko buku yang besar Hamzah mulai menjadi Distributor Buku
dengan diskon 30 % dari pamannya. Buku tersebut dijualkan kepada adik kelas dan
kakak kelasnya dengan diskon 10% sehingga dia meraup keuntungan 20% setiap
bukunya.
Dari itu semua hamzah mengantongi Rp
950 ribu. Uang jerih payah dari hasil penjualan pulsa dan keuntungan buku
kemudian ditabungnya. Sebagian dipakai untuk membuka konter pulsa dimana bagian
operasional diserahkan kepada teman SMP-nya sementara Hamzah hanya menaruh
modal saja. Sayangnya, bisnis itu tak berjalan lancar. Omzet yang didapat
sering kali dipakai tanpa sepengetahuan dan seizin Hamzah. Voucher pulsapun
juga sering dikonsumsi secara pribadi. Dengan kerugian yang diteriman, Hamzah
akhirnya memutuskan untuk menutup usaha yang hanya berjalan selama kurang lebih
3 bulan itu.
Hamzah tidak putus asa dan kembali
lagi merenungi kesalahannya dan membaca biografi pengusaha-pengusaha besar tak
lama kemudian ia berjualan snack-snck roti dan meraup keuntungan 5 jutaan dan
setelah itu ia ketemu dengan mitra bisnis yang menjual franchise bimbel seharga
175 juta tetapi hamzah tidak punya uang sebesar itu kemudian di harus pinjam
ayahnya yang sebagai dosen tetapi ayahnya hanya meminjami uang 70 juta yang
semestinya untuk dibelikan mobil.
Hamzah melobi untuk membayar 75 juta
dulu sisanya yang 100 juta untuk dicicil. Di bisnis bimbel ini peruntungan
Hamzah tiba. Seiring dengan lulusnya Hamzah dari SMA, Hamzah sudah memegang 3
lisensi franchise, jumlah siswa yang diatas 200 orang, omzet 360 juta per
semester, dengan untung bersih 180 juta per semester.
CMerasa bisnis bimbelnya sudah mulai
stabil dan bisa didelegasikan. Hamzah melirik bisnis sofabed. Sebuah perusahaan
sofabed yang sudah jalan tiga bulan dia beli dan dia kembangkan.
Perkembangannya yang cukup pesat membuat Hamzah bisa mengantongi omzet 160jutaperbulan.
Dan itulah sedikit rangkuman Profil Biografi & Kisah Sukses Pengusaha Muda Hamzah Izzulhaq, dan dibawah ini akan dibeberkan 5 Tips Bisnis ala Hamzah Izzulhaq :
Dan itulah sedikit rangkuman Profil Biografi & Kisah Sukses Pengusaha Muda Hamzah Izzulhaq, dan dibawah ini akan dibeberkan 5 Tips Bisnis ala Hamzah Izzulhaq :
Pertama, memperbaiki hubungan dan kualitas komunitas atau
lingkungan kita. Lingkungan sangat berpengaruh besar dalam membentuk karakter
dan perkembangan jiwa kita. Misalnya, ketika kita melontarkan hasrat untuk
terjun ke dunia bisnis, maka tidak menutup kemungkinan banyak yang akan bilang
“ah, ngapain sih bisnis? nanti aja” “sok tua loh! nikmati hidup aja dulu!”.
Nah, jika kita berteman dengan orang-orang yang berpikiran pesimis seperti, ada kemungkinan kita tidak akan maju. Untuk itu pilihlah lingkungan dan komunitas pergaulan yang tepat.
Kedua, bagi Anda yang ingin memulai bisnis, janganlah memulai dari nol! Maksudnya, kalau istilah tangga, ada tangga 1 sampai 5, maka kita mulailah di tangga yang ke 4 atau ke 5. Misalnya, kita bisa meneruskan suatu usaha yang sudah dirintis oleh orang lain.
Ketiga, Jangan NATO (No Action Talk Only). Ketika kita sudah punya banyak teori, langkah selanjutnya yang paling penting kita lakukan adalah ACTION, bertindak. Lakukan bisnis kita mulai sekarang, tidak ada kata menunda, nanti saja, atau kalau saya sudah besar!
Keempat, perbaiki hubungan kualitas kita dengan orang tua dan Tuhan. Hubungan dengan orang tua harus tetap terjaga dengan baik dengan selalu meminta pendapat dan nasehat tentang berbagai hal. Jangan mentang-mentang sudah sukses, lalu kita lepas dari orang tua kita. Apalagi dengan Tuhan, berdoa dan mohon petunjuk-Nya merupakan hal esensial lainnya yang harus kita jalankan.
Kelima, ingat kepada orang lain. Selalu tanamkan makna “the power of giving”, bersedekah, berbagi dengan orang lain. Kekuatan memberi bukanlah isapan jempol belaka. Semakin banyak Anda memberi, maka akan semakin banyak pula Anda menerima.
Nah, jika kita berteman dengan orang-orang yang berpikiran pesimis seperti, ada kemungkinan kita tidak akan maju. Untuk itu pilihlah lingkungan dan komunitas pergaulan yang tepat.
Kedua, bagi Anda yang ingin memulai bisnis, janganlah memulai dari nol! Maksudnya, kalau istilah tangga, ada tangga 1 sampai 5, maka kita mulailah di tangga yang ke 4 atau ke 5. Misalnya, kita bisa meneruskan suatu usaha yang sudah dirintis oleh orang lain.
Ketiga, Jangan NATO (No Action Talk Only). Ketika kita sudah punya banyak teori, langkah selanjutnya yang paling penting kita lakukan adalah ACTION, bertindak. Lakukan bisnis kita mulai sekarang, tidak ada kata menunda, nanti saja, atau kalau saya sudah besar!
Keempat, perbaiki hubungan kualitas kita dengan orang tua dan Tuhan. Hubungan dengan orang tua harus tetap terjaga dengan baik dengan selalu meminta pendapat dan nasehat tentang berbagai hal. Jangan mentang-mentang sudah sukses, lalu kita lepas dari orang tua kita. Apalagi dengan Tuhan, berdoa dan mohon petunjuk-Nya merupakan hal esensial lainnya yang harus kita jalankan.
Kelima, ingat kepada orang lain. Selalu tanamkan makna “the power of giving”, bersedekah, berbagi dengan orang lain. Kekuatan memberi bukanlah isapan jempol belaka. Semakin banyak Anda memberi, maka akan semakin banyak pula Anda menerima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar